Pilketos SMK Madu Go Miniatur Pemilu

GOMBONG (MadugoNews) – Pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) SMK Ma’arif 2 Gombong (Madu Go) sangat mirip dengan proses pemilihan pada Pemilu di Indonesia. Baik dari pendaftaran pemilih, kartu suara, ruang tunggu, bilik pencoblosan, hingga pemberian tinta pada jari usai memilih.

“Kami berharap kegiatan ini benar-benar menjadi pembelajaran dalam proses demokrasi. Pelaksanaan sengaja dikonsep sama dengan Pemilu agar anak-anak mempunyai bekal pengetahuan tentang tata cara memilih dalam pelaksanaan Pemilu sesungguhnya,” tutur Waka Kesiswaan Retno Pudjiastuti, S.Pd. di sela-sela memantau pelaksanaan Pilketos di halaman sekolah tersebut, Senin (14/8) siang.

Terdapat empat calon dalam Pilketos masa Bhakti 2017-2018 tersebut, yakni nomor urut 1 Aditiya Harifah S.P dari kelas XI TKR 1, nomor urut 2 Rahmat dari kelas XI TKR 1, nomor urut 3 Bagas Risyudihantoro P. dari kelas X TKR 7, sedangkan nomor urut 4 yakni Azam sidiq dari kelas X TKR 6. Para calon ketua tersebut duduk berdampingan berjajar saat proses pelaksanaan pemungutan suara. Terdapat 1.146 siswa pemilih, yang terbagi dalam 33 rombongan belajar.

Retno menambahkan, para siswa telah berulang kali mendapatkan pelajaran demokrasi pada mata pelajaran PKn. Proses pelaksanaan Pilketos merupakan bentuk praktik langsung atas pelajaran itu. Dimana para siswa dapat merasakan step by step pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia.

“semoga hasil Pilketos nantinya bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan Organisasi Kesiswaan di SMK Ma’arif 2 Gombong yang tercinta ini,” tandas Retno seraya tersenyum.

Ketua Panitia Penyelenggara Dyah Purba Setyorini, S.Pd. mengatakan, pelaksanaan Pilketos dilaksanakan mulai awal Bulan Agustus. Kegiatan yang maraton ini, dimulai dengan pendaftaran bakal calon kandidat ketua OSIS, tahap selanjutnya yakni seleksi administrasi, seleksi skill dan kompetensi kandidat yang meliputi test tertulis, wawancara dan pidato. Dari 30 bakal calon dihasilkanlah 4 kandidat teratas, adapun waktu kampanye dilaksanakan sesaat sebelum pencoblosan dimulai.

“Dalam pelaksanaan ini, semua siswa yang menjadi pemilih mendengarkan orasi atau kampanye dari masing-masing calon, kemudian akan dipanggil satu per satu untuk menyoblos kartu suara yang telah disediakan oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) masing-masing kelas” terangnya yang juga pembina Pramuka SMK Ma’arif 2 Gombong.

Salah satu siswa pemilih Alfia Nur Aini (16) dari kelas XII TAV ketika dijumpai MadugoNews mengatakan, sangat terkesan pada tata cara pemilihan semacam itu. Menurutnya, hal itu sangat demokratis dan membuat siswa bebas menentukan pilihannya, selain memberi siswa kebebasan berekspresi, pemilihan langsung tersebut juga menjadikan siswa lebih paham bagaimana kehidupan berdemokrasi yang sesungguhnya.

“pemilihan semacam ini menjadi simulasi ketika tahun 2019 depan saya akan memberikan suara atau hak pilih saya dalam Pemilihan Bupati Kebumen (PilBup), yaa…. anggap aja, ini kaya nyoblos beneran, pak!” katanya pendek.

Sementara itu, Kepala SMK Ma’arif 2 Gombong Ngadino, S.Kom mengatakan, semua proses pelaksanaan Pilketos dapat menjadi sarana pembelajaran bagi para siswa. Para siswa yang sudah mempunyai hak pilih tidak akan canggung lagi saat akan menentukan pilihannya dalam Pemilu nantinya. “Sedangkan yang belum mempunyai hak pilih, ini dapat menjadi bekal di kemudian hari,” ucapnya, pada Pilketos yang dimenangkan oleh nomor urut 3 Bagas Risyudihantoro P dari kelas X TKR 7.

Calon Ketua Osis nomor urut 1 mendapatkan 67 suara, nomor urut 2 mendapatkan 349 suara, nomor urut 3 mendapatkan 440 dan nomor urut 4 mendapatkan 146 suara, sementara kartu suara tidak sah berjumlah 52 suara. Dengan demikian maka Bagas Risyudihantoro P dari kelas X TKR 7 terpilih secara sah menjadi Ketua OSIS SMK Ma’arif 2 Gombong masa bhakti 2017-2018 menggantikan Mohammad Hasyim. (sfd)