Ada Sekolah berikan pesan kematian dalam Pawai Karnaval.

GOMBONG (MadugoNews) – Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam keikutsertaan karnaval kali ini, SMK Ma’arif 2 Gombong benar-benar tampil beda lain dari yang lain. Jika pada karnaval tahun lalu sekolah ini selalu menampilkan mobil hias dibarengi dengan ribuan siswanya tumpah ruah turun ke jalan, namun untuk karnaval tahun 2018 ini Minggu (19/8/2018), tak hanya itu saja, tahun ini SMK Madu Go menampilkan konsep dengan Unsur Kerohanian sesuai dengan latar belakang sekolah tersebut.

Sebagai Sekolah Berbasis Pondok Pesantren maka melalui momentum Pawai Karnaval pihaknya memberikan edukasi dengan menyampaikan pesan kematian kepada masyarakat bahwa semua insan itu bakal akan mati. Pesan tersebut dilambangkan dengan dibuatnya iring-iringan replika keranda yang diusung dalam karnaval tersebut.

Kepala SMK Ma’arif 2 Gombong Ngadino, S.Kom melalui Waka Kesiswaan Retno Pudjiastuti, S.Pd. mengatakan bahwa keikutsertaan sekolahnya dalam kegiatan pawai karnaval di Kecamatan Gombong mengusung tema “Pentingnya mengingat Kematian”, mereka ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk mengingat adanya fase kematian yang pasti akan terjadi. “pawai kali ini, kami ingin mengingatkan kepada masyarakat bahwa kematian cepat atau lambat pasti akan dialami kita semua,” ujarnya.

Dikatakannya, sesuai dengan tema yang diangkat bahwa apapun yang dilakukan oleh manusia di alam dunia, baik dan buruknya pasti akan mendapatkan balasan di alam akhirat nanti. Untuk itu pihaknya berharap tema tersebut dapat mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, dengan melakukan banyak ibadah dan beramal kebaikan.

Dengan mengusung tema ini, selain memberikan pesan kepada masyarakat secara umum, juga berpesan kepada internal sekolah khususnya siswanya. “janganlah meninggalkan shalat 5 waktu, jauhi segala macam kemaksiatan. Karena semua perbuatan kita, baik dan buruknya akan mendapatkan balasan nantinya,” imbuhnya.

Salah satu warga yang turut menyaksikan karnaval tersebut, Wahyu Kurniawan (35) mengaku terkesan dengan penampilan SMK Madu Go tersebut, terlebih saat ini mendekati hari Raya Idul Adha 1439 H dan Tahun Baru Hijriyah. Dengan adanya iring-iringan replika keranda dengan berbagai macam rombongan, akan mengingatkan kembali untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Ini memang sangat mengena, karena untuk mengingatkan kita kepada alam akhirat dan agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya didampingi istri dan anaknya. (Sfd).