Antusiasme Siswa SMK Maarif 2 Gombong ikuti Bedah SKL UN Bahasa Indonesia

GOMBONG (MadugoNews) – Persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) yang rencananya digelar pada bulan April mendatang tidak hanya dilakukan oleh para siswa tetapi juga para guru yang mengajarkan mata pelajaran yang diujikan. Salah satunya mengadakan bedah SKL (Standar Kompetensi Lulusan) UN Mapel Bahasa Indonesia.

Kegiatan Bedah SKL Mapel UN Bahasa Indonesia tersebut dilakukan untuk menyiapkan peserta didik untuk menghadapi Ujian Nasional mendatang. Acara tersebut berlangsung pada hari Minggu (13/3/2016) bertempat di Aula SMK Ma’arif 2 Gombong.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 pagi itu, berlangsung selama lebih kurang tiga setengah jam memang cukup banyak diminati siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Gombong. Adapun untuk pembahas materi bedah SKL tersebut adalah Guru Bahasa Indonesia SMK Ma’arif 2 Gombong, Deni Setyo Mirawanto, S.Pd.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan bedah SKL dan Kisi-kisi UN merupakan bentuk kepedulian guru dalam mempersiapkan siswa menghadapi UN secara bermartabat, dan kegiatan ini merupakan upaya seorang guru dalam meningkatkan profesionalisme. Beliau berharap agar kegiatan ini bisa menjadi media pembelajaran dalam rangka pengembangan mutu pendidikan di sekolah.

Adapun tujuan kegiatan Bedah SKL dan Kisi-Kisi Ujian Nasional Tahun 2016 adalah untuk membedah Standar Kompetensi Kelulusan dan Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun 2016 khususnya Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, untuk meningkatkan kesiapan menghadapi Ujian Nasional dan memberi bekal kepada peserta didik dalam melihat lingkup SKL yang telah ditetapkan pemerintah.

Para peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Bedah SKL dan Kisi-Kisi Ujian Nasional Tahun 2016 Mapel Bahasa Indonesia yang diprakarsai dan diselenggarakan oleh sebagian siswa dari kelas XII TKR 1 SMK Ma’arif 2 Gombong.

Panitia Rizal Aji Kuriawan, mengatakan bahwa awal cerita kegiatan tersebut atas kerja sama antara siswa dengan salah satu guru bahasa Indonesia yang selanjutnya membuat kegiatan bedah SKL khususnya SKL Bahasa Indonesia. Program bedah SKL ini merupakan program yang bertujuan untuk mempersiapakan diri lebih matang menghadapai UN bagi siswa dan untuk meningkatkan prestasi khusus Bahasa Indonesia.

Dia menyebutkan, banyak siswa yang merasa Pelajaran Bahasa Indonesia ini secara umum mudah, tapi untuk mencapai nilai maksimal cukup sulit. Hal ini berdasarkan fakta yang ada, hasil nilai try out masih menunjukkan belum maksimalnya kami dalam belajar materi bahasa Indonesia. “kami merasa tidak puas jika hanya memperoleh nilai 6 s.d. 7 apalagi nilai mati 5 kebawah, karena pada dasarnya pelajaran Bahasa Indonesia itu kan membahas bahasa bangsa kita sendiri, harusnya bisa lebih mudah dan nilaipun bisa lebih maksimal.” Tegas Rizal.

Dia menambahkan, “setelah dipikir-pikir belajar bahasa Indonesia banyak memuat materi yang bisa dijadikan salah satu indikator kesuksesan karir seseorang baik di dunia kerja (profesional) maupun dunia usaha, banyak orang mengatakan bahwa orang yang sukses atau berhasil adalah orang yang didukung oleh kemampuan berkomunikasi yang baik. Berangkat dari situlah, bahasa Indonesia tentunya mengambil peranan strategis, karena menjadi media komunikasi kita.” Imbuh Rizal.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Ma’arif 2 Gombong, Drs. Sartono ketika dijumpai MadugoNews, menyambut baik program bedah SKL ini. Beliau menilai kerja sama antara siswa dan Guru Mapel Bahasa Indonesia tersebut setidaknya bisa memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas kelulusan para siswa nantinya.

Bedah SKL diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas kelulusan kepada siswa. ”Kami selalu mendorong agar guru yang mengampu mata pelajaran UN bisa mempersiapkan diri agar nanti lulusan yang dihasilkan benar-benar berkompeten,” ujarnya.

Menurutnya, secara kuantitatif siswa SMK Ma’arif 2 Gombong sudah cukup baik dan mengalami perubahan yang baik yakni kelulusan mencapai 100 persen di tahun pelajaran 2014/2015 yang lalu, Namun kegiatan tersebut juga lebih bagus dalam persiapan dan yang perlu dikejar sekarang adalah kualitas kelulusan.

“Saya kira cukup bagus diadakan bedah SKL demi meningkatkan kualitas kelulusan para siswa nantinya di UN mendatang. Apalagi pemateri sangat antusias membantu siswa kami,” kata Sartono.

Beliau menambahkan, fokus utama dengan membedah mata pelajaran Bahasa Indonesia ini karena terhalang dengan capaian nilai UN bagi mata pelajaran ini. Karena itu dirinya memberikan apresiasi kepada Guru dan siswa yang sudah menyelenggarakan kegiatan bedah SKL untuk salah satu Mapel yang nanti diujikan.

Beliau juga mengharapkan, dengan kegiatan bedah SKL ini pembelajaran di sekolah semakin efektif dan bisa meningkatkan nilai UN khususnya Bahasa Indonesia di SMK Ma’arif 2 Gombong ”Tujuan kami sukses pada persiapan, proses, dan hasil,” pungkas Sartono.

Setelah paparan oleh narasumber, selanjutnya dilaksanakan soal-soal kisi-kisipun dibahas oleh guru tersebut, dengan mengacu pada sejumlah indikator yang ditentukan Puspendik. (Sfd)