Bak Lautan Manusia, Kader NU merapat di Lereng Gunung Lawu

KARANGANYAR (MadugoNews) – Sekitar 25 ribu warga Nahdlatul Ulama dan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (KPNU) yang tergabung dalam kader Front Penggerak Pancasila dari seluruh penjuru Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, DKI-Jakarta, Banten, dan Sulawesi Selatan tumpah ruah pada Ahad (15/10) pagi di lereng Gunung Lawu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Mereka datang untuk mengucapkan ikrar kesetiaan terhadap NKRI, Pancasila dan NU yang mereka gaungkan dalam apel akbar kesetiaan Pancasila. Menjelang pagi hari sebelumnya, peserta juga mengikuti istighosah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia.

Penampilan Grup Drum Band dari santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Islam Ponorogo Jawa tengah, mengawali dibukanya upacara apel akbar kesetiaan Pancasila tersebut.

“Siapa kita NU, NKRI harga mati, Pancasila Jaya,” semangat Yel-yel menggebu-gebu memecahkan keheningan pagi di lereng Gunung Lawu, Tawangmangu itu.

Dalam apel akbar kesetiaan Pancasila tersebut, Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh mengharapkan para peserta apel dapat menegakkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara di Indonesia.

Sementara itu, KH M. Anwar Mansyur dari Pondok Pesantren Lirboyo Jawa Timur juga menekankan pentingnya cinta tanah air yang merupakan bagian dari pada Iman.

Tidak hanya itu, beliau juga menjelaskan pentingnya persatuan dan kesatuan karena dengan bersatu maka segala permasalahan akan dapat teratasi dengan baik dan benar.

“sebagai manusia yang beriman kita harus tunduk kepada Allah dan Rasulnya serta Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia, kalau kita bersatu pasti kita bisa, kita akan maju terus, NU dan bangsa Indonesia akan Jaya” tegas Kyai Mansyur. (sfd)