Lagi, Aditya siswa kelas X Banggakan Nama Sekolah

PURWOREJO (MadugoNews) – Peserta lomba dari SMK Ma’arif 2 Gombong berhasil menembus babak semifinal dalam lomba Speeling Bee yang diadakan oleh English Study Centre (ESC) Universitas Muhammadiyah Purworejo di Ruang Auditorium Gedung Utama Kampus UMP setempat, Sabtu (11/3).

Bersaing ketat dengan kandidat juara dari sekolah-sekolah ternama di tingkat Kedu, siswa SMK Ma’arif 2 Gombong Aditiya Harifah Septa Pamungkas (15) dari kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR-2) akhirnya harus puas di 6 besar.

“Penampilan Adit hari ini memang cukup mengesankan setelah lolos dari babak 1 dan 2 penyisihan dan sempat menjadi perhatian dewan juri, Adit kembali bertarung di babak semi final bersama SMA-SMK favorit di wilayah Purworejo, Wonosobo maupun Temanggung, tapi memang keberuntungan belum berpihak pada kami, sehingga kami terhenti di 6 Besar dalam lomba ini,” ucap Tri Wahyu Prihatiningsih, S.Pd. Pembimbing Lomba Bahasa Inggris dari SMK Ma’arif 2 Gombong.

Sementara itu, di ruang terpisah, Fahrur Rozi Waluyo (16) dari kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR-1) juga dengan semangatnya bertarung di lomba “English Speech Contest” membawakan pidato bertemakann “Free sex among Indonesian teenager”. Pidato berdusari 6 menit itu memang sangat orisinil buatan Fahrur sendiri, meskipun tidak mendapatkan juara tetapi juri dan audien lainnya memberikan apresiasi yang cukup tinggi.

“Ini kali pertama kami (SMK Ma’arif 2 Gombong) mengikuti English Speech Contest di Universitas Muhammadiyah Purworejo, meskipun belum berhasil juara, tetapi raihan 6 Besar di lomba Speeling Bee diantara sekolah-sekolah favorit tingkat Kedu merupakan hasil yang sangat memuaskan bagi sekolah kami.” Kata Darmadi, S.Pd. salah satu Guru Bahasa Inggris di SMK Ma’arif 2 Gombong kepada MadugoNEWS, Sabtu (11/3) petang.

Paling tidak, lanjut Darmadi, nama sekolah kami kembali terdengar dan cukup mendapatkan tempat di lomba yang diadakan di Kampus UMP tersebut. “semoga tahun depan kami dapat mengikuti lomba ini lagi dengan hasil yang lebih memuaskan,” Harapnya.

Sesaat setelah kembali ke sekolah, Aditiya dan Fahrur kedua siswa lomba tersebut ketika dijumpai MadugoNEWS mengatakan, dirinya sangat bangga dan senang dapat mengikuti lomba yang spektakuler itu, walau tidak menjadi juara mereka berdua tetap semangat dan akan terus belajar mendalami bahasa Inggris.

Bahkan mereka berpesan kepada pihak sekolah untuk menerapkan Program One Day With English. Kegiatan English Day merupakan sarana untuk mengembangkan kreativitas siswa sehingga siswa dilatih untuk percaya diri dan terbentuk spontanitas dalam berbahasa Ingggris.

Lebih lanjut, Fahrur menjelaskan dengan kegiatan English Day dapat semakin membekali para siswa untuk meningkatkan pengetahuannya dalam pelajaran bahasa Inggris serta persiapan menghadapi English Competition di setiap perlombaan. “kami akan sangat senang jika di sekolah ini diterapkan program English Day, sehingga dengan demikian kami akan terus mengasah kemampuan berbahasa Inggris.” Harap Fahrur. (Sfd)