Pembina PMR Wira SMK Madu Go, Serukan Pesan Kemanusiaan

Gombong (MadugoNews) – Dalam rangka peduli kemanusiaan, SMK Ma’arif 2 Gombong bekerja sama dengan PMI Cabang Kabupaten Kebumen menggelar sebuah acara amal donor darah. Acara Donor Darah ini diselenggarakan di teras Gedung SMK Ma’arif 2 Gombong Selasa (24/10) kemarin.

Kepala SMK Ma’arif 2 Gombong Ngadino, S.Kom yang diwakili oleh Pembina PMR Wira SMK Ma’arif 2 Gombong M. Kharis, S.Pd.I ketika dijumpai MadugoNews disela-sela kegiatan mengatakan, salah satu jenis agenda kegiatan sosial PMR Wira SMK Ma’arif 2 Gombong yang rutin dilakukan tiga bulan sekali adalah donor darah.

“kegiatan yang satu ini bertujuan untuk membantu kelancaran supply darah PMI Cabang Kebumen agar mudah diperoleh saat seseorang membutuhkannya.” Ungkapnya.

Kharis menambahkan, meski tujuan utamanya adalah untuk memastikan persediaan darah di PMI cabang Kebumen terpenuhi, namun ternyata kegiatan donor darah ini juga menguntungkan bagi mereka para pendonor yang menyumbangkan darahnya.

“Jika seseorang mendonorkan darahnya maka secara otomatis darah mereka (pendonor) akan digantikan dengan darah yang baru dari sel trombosit darah merah, sehingga tubuh akan menjadi lebih segar dan fresh. Manfaat ini semakin nyata jika seseorang melakukan donor darah secara rutin dan dengan prosedural yang benar,” jelas Kharis

Para pendonor, lanjut Kharis, juga akan mendapat laporan secara tertutup apabila diketengarai darahnya terindikasi penyakit hepatitis A,B,C, sipilis, liver dan HIV, sehingga apabila pendonor mendapatkan laporan lebih dini tersebut akan cepat segera diobati lebih lanjut.

“semoga siswa SMK Ma’arif 2 Gombong lebih mengenal dengan PMI utamanya pada fungsi dan peran PMI di masyarakat kita, karena program ini melatih siswa dalam kegiatan sosial kemanusiaan, sehingga bisa membentuk kepedulian anak terhadap sesama serta memiliki moral yang baik”, imbuh Kharis.

Sementara itu, petugas PMI Kabupaten Kebumen Pratikno didampingi Nurwahidah mengatakan, bahwa donor darah adalah kegiatan seseorang yang memberikan darahnya secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Semua orang dapat menjadi donor darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku.

Praptiko menambahkan bahwa syarat yang harus ada untuk donor darah adalah sehat jasmani dan rohani, usia 17 sampai dengan 65 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah untuk sistolik 100 – 140mmHg, untuk diastolik 60 – 90mmHg, denyut nadi 60-100 kali/menit (reguler), kadar hemoglobin 12,5g, dan bebas obat minimal 1 minggu.

Respon yang datang dari berbagai pihak sangat baik, mulai dari dewan guru, karyawan bahkan siswa smk Ma’arif 2 Gombong yang sudah berusia 17 tahun. Hal ini terbukti dengan antrian panjang para pendonor. Acara yang dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 14.00 itu berhasil mengumpulkan cukup banyak kantong darah.

Kantong darah yang terkumpul didasarkan dari seleksi kondisi kesehatan para peserta yang mendaftar dan juga dibatasi oleh umur calon pendonor yang harus berumur 17 tahun ke atas. Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi siswa SMK Ma’arif 2 Gombong X, XI dan kelas XII tergolong banyak yang dibawah 17 tahun, sehingga jumlah calon pendonor kurang maksimal. Karena lebih dari 40 % umur siswa SMK Ma’arif 2 Gombong masih dibawah 17 tahun atau belum cukup syarat untuk menjadi pendonor.

Acara ini berjalan cukup lancar. Pendonor yang telah selesai mendonorkan darahnya sebelum pergi diberikan minuman kemasan, vitamin, dan mie instant oleh PMI, seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta pendonor, Eni Sahrani (17) dari kelas XI TPTU 4 mengatakan sangat senang bisa ikut serta kegiatan donor darah.

“…baru pertama ini saya mendonorkan darahnya di sekolah karena memang syarat umurnya 17 tahun, rasanya merinding dan grogi ketika disuntik, semoga darah yang saya donorkan dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkannya” ungkap Eni seraya tersenyum. (Sfd)