
GOMBONG (MadugoNews) – Gema takbir telah berkumandang di seluruh belahan bumi, seluruh umat Islam menyambut hari Raya ‘Idul Adha 1439 H. SMK Ma’arif 2 Gombong menyelenggarakan shalat Idul Adha yang bertempat di halam sekolah setempat, Rabu (22/8/2018) pagi. Acara ini pun berjalan dengan hikmat.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha dimulai tepat pukul 06.30 WIB yang diimami ustadz Fauzi Mahmud yang dilanjutkan dengan khotbah yang disampaikan oleh Ustadz Arif Rochman, M.Pd.I.
Dalam penyampaiannya Arif Rochman, M.Pd.I mengajak kepada para jama’ah shalat Idul Adha untuk selalu bertaqwa kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi LaranganNya.
Arif menambahkan, agar para jamaah untuk kembali merenungi dan meresapi nilai-nilai moral dan arti penting yang terkandung dalam peristiwa kisah Nabi Ibrahim AS, yaitu kekuatan Iman yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya serta kesabaran atas ujian yang diberikan Allah SWT.
“Mari sejenak kita untuk menengok kembali makna Idul Adha sebagai peringatan ibadah dan kurban yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan juga melihat sejarah perjuangan beliau, serta perhatian Nabi Ibrahim kepada anak-anaknya untuk mendapat pendidikan dan kepemimpinan.” terangnya.
Masih kata Arif, karena cintanya kepada Allah, Nabi Ibrahim AS tetap beriman dan bertaqwa, dan ketika di masa tua dia dikaruniai seorang putra yang kemudian dinamai Isma’il, Ibrahim rela mengurbankan anak semata wayang demi ketaqwaan kepada Allah SWT. “Ibrahim adalah umat manusia paling taqwa kepada Tuhannya,” ujarnya.
Di balik itu, setelah Ismail yang dijadikan kurban akhirnya diselamatkan Allah dengan digantikannya menjadi seekor domba, Ibrahim merupakan nabi yang sangat memikirkan anak-anaknya dalam hal pendidikan dan kepemimpinan.
Dijelaskannya dalam kisah nabi Ibrahim AS ada pendekatan dialogis kepada putranya nabi Ismail AS, “Ibrahim berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ismail menjawab, “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” papar ustadz mengutip QS. Ash Shaaffaat: 102
Ia memberikan pendidikan dengan learning by doing (belajar dengan mengerjakan sendiri). Dalam hal kepemimpinan, Ibrahim selalu mendoakan anak keturunannya menjadi orang yang beriman dan bertaqwa, serta mengajarkan kepemimpinan. “Maka, kalau kita lihat sejarah, anak dan keturunan Ibrahim banyak yang menjadi nabi untuk memimpin umat,” tandasnya.
Dalam konteks sejarah umat Islam, perjuangan Nabi Ibrahim patut kita teladani, seperti halnya perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat-sahabatnya. “Kita perlu meneladani masalah pendidikan, pengurbanan, dan kepemimpinan. Sehingga makna Idhul Adha, selain meneladani pengurbanan, juga mengajarkan soal pendidikan dan kepemimpinan yang lurus dilandasi iman dan taqwa kepada Allah SWT”. imbuh Ustad Arif mengakhiri khutbahnya. (Sfd)