Sikapi IPTEK, Kasek Madugo: Tingkatkan nilai-nilai Moralitas siswinya

GOMBONG (MadugoNews) – Dalam upaya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan mampu menjaga kehormatannya dalam hidup bersaing adalah tuntutan dari perkembangan zaman pada saat ini.

Pada upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan dievaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta komunikasi menjadi semakin tidak kentara.

Dalam mewujudkan upaya itu, sebanyak 112 siswi SMK Ma’arif 2 Gombong kelas X dan XI mendapat sosialisasi tentang nilai-nilai moralitas dan cara berhijab yang benar dari Kepala Sekolah Ngadino, S.Kom. Jumat (28/4) pagi. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan selama dua jam di Mushola sekolah setempat itu, bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif dari pengaruh IPTEK terutama media sosial.

Dalam sosialisasinya, Ngadino memaparkan bagaimana cara menyikapi derasnya IPTEk yang kian lama semakin mengintervensi kehidupan pelajar dengan berbagai media sosial yang disuguhkan begitu menarik sampai pada berdampak ketagihan psikis. “Perkembangan IPTEK yang semakin canggih itu memang tidak bisa kita tolak, namun kita harus pandai menyikapi dengan memfilter informasi yang kita terima.” Terangnya.

Ngadino juga menegaskan kepada para siswinya tentang bagaimana cara berhijab yang benar yang harus menutup aurat sehingga tidak mengundang hal-hal yang tidak diinginkan oleh siswinya. “jagalah aurat kalian, perkataan kalian dan perbuatan kalian serta kenakanlah hijab yang benar.” Imbuh Kepala Sekolah yang juga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah itu.

SMK Ma’arif 2 Gombong melalui sistem manajemen berbasis pondok pesantren mempunyai orientasi terbentuknya iklim sekolah yang bernuansa Islami, kemandirian dalam belajar dan selalu mengutamakan nilai-nilai moralitas terutama kaum wanita, karena wanita merupakan kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Oleh karenanya jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Kordinator Bimbingan dan Penyuluhan/Bimbingan dan Konseling, Nurulis Frida Ulfa, S.Pd. ketika dijumpai Jurnalis MadugoNews di tempat terpisah, Bahwa pihaknya merespon positif terkait sosialisasi tentang pentingnya menyikapi IPTEK dan cara berhijab yang benar bagi siswi-siswinya.

Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya.

Wanita itu, lanjut Ulfa, adalah makhluk Allah yang sangat spesial, dari ujung rambut sampai ujung kaki sangatlah spesial sehingga wanita merupakan makhluk yang istimewa. Oleh karenanya sosialisasi moralitas perlu dilakukan secara kontinyu untuk meminimalisir dari sesuatu yang tidak diinginkan. “secara individu kami selalu mengarahkan dan selalu mendampingi serta memberikan solusi bagi siswa-siswi yang punya masalah”, tandas Ulfa.

Salah seorang siswi Hani Rismawati (16) dari Kelas XI TAV menuturkan, sangat senang dapat mengikuti sosialisasi dari Kepala Sekolahnya, dirinya mengaku sangat termotivasi untuk menjaga diri menjadi yang lebih baik. “semoga saya mampu menjadi wanita yang sholehah yang bisa menjaga kehormatan dan selalu istiqomah”. harap gadis asal desa Sidoharum Sempor itu. (Sfd)