
GOMBONG (MadugoNews) – Sebanyak 340 siswa SMK Ma’arif 2 Gombong (SMK Madugo) dilepas, pada acara pelepasan siswa-siswi kelas XII. Kegiatan yang sekaligus pengumuman kelulusan hasil Ujian Sekolah (US), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Pelajaran 2017/2018 itu digelar di halaman sekolah setempat, Rabu (2/5).
SMK Maarif Gombong menduduki peringkat 10 dari sekolah terbanyak yang mengikuti UNBK se Kebumen di tahun pelajaran 2017/2018. Para siswa tersebut terdiri dari 39 peserta Jurusan Teknik Audio Video (TAV), 209 peserta Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan 92 peserta Jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TP-TU).
Turut hadir dalam acara tersebut Pengawas BP2MK Wilayah IV Magelang, Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen, H. Ahmad Ujang Sugiono, S.H, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kebumen, Ketua PC Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kebumen Dr. Imam Satibi M.Pd.I. Acara juga dihadiri oleh Pendiri dan Sesepuh SMK Ma’arif 2 Gombong, Muspika Gombong, Kuwarasan, Buayan, Sempor dan Adimulyo, MWC NU Kecamatan Gombong, Komite Sekolah, Tokoh Masyarakat Desa Kemukus, Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Karyawan, orang tua/wali murid serta seluruh siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Gombong. Pelepasan siswa juga dimeriahkan dengan penampilan Grup Madu Budoyo pimpinan Drs. Tri Wahyono.
Ketua Panitia US, USBN dan UNBK SMK Ma’arif 2 Gombong Imam Sulistiyono, S.Pd, (Sulis) dalam sambutannya, menyampaikan persiapan US, USBN dan UNBK di Tahun Pelajaran 2017/2018 itu dilaksanakan dengan kegiatan belajar mengajar yang cukup padat. Selain itu kini SMK Madugo juga telah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Untuk persiapan UN dilaksanakan les tambahan, mujahadah, simulasi UNBK, Uji Kompetensi Keahlian, Ujian Praktik Sekolah (Pendidikan Jasmani dan Olah Raga dan Pendidikan Agama Islam) dan Ujian Sekolah dan les pengayaan,” Imbuh Sulis.
Sementara itu, Kepala SMK Madugo Ngadino, S.Kom, berpesan kepada siswa-siswi yang baru diwisuda, bahwa keberhasilan lulus sekolah bukan merupakan akhir, melainkan justru awal dari perjuangan. Menuntut ilmu merupakan kewajiban manusia dari lahir hingga akhir hayat, untuk itu teruslan mencari ilmu. “Tuntutlah Ilmu setinggi-tingginya sebagai modal abadi kalian dikemudian hari,” pesannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan PC LP Maarif Kebumen Dr. Imam Satibi, M.Pd.I yakni kelulusan bukanlah akhir sebuah perjalanan pendidikan, namun itu titik awal untuk menentukan masa depan.
Imam menambahkan bahwa revolusi Industri ke IV sangat relevan pada Dunia Industri saat ini, dimana Teknologi Robotic juga sudah dikembangkan pada teknologi industri masa kini, oleh sebab itu siswa harus siap pada arah pergerakan ini.
“Untuk itu, hendaklah disadari bahwa persaingan dunia kerja dan industri semakin ketat, oleh karena itu para siswa harus mempersiapkan mental dan kesadaran tinggi dan selalu lahir dan bathin,” ucapnya. (sfd)