Puncak HSN GP Ansor Kebumen, Ribuan Peserta ikuti Kirab Santri Pangeran Diponegoro

GOMBONG (MadugoNews) – Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Kebumen Barat mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2017, salah satunya Kirab Santri Pangeran Diponegoro, Napak Tilas Perang Jawa di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Jumat, (10/11) siang.

Acara yang berlangsung meriah tersebut diberangkatkan langsung oleh Komandan Kodim 07/09 Kebumen Letnan Kolonel Kav Suep, SIP dengan ditandai pengibaran bendera start dari Halaman Masjid Nurul Huda Brangkal Klopogodo melalui rute jalan Klopogodo – Wonosigro – Sidayu – Gombong – Sangkal Putung – Sidarum  dan berakhir di Tegal Sari Sempor dengan menempuh jarak ± 10 km.

Para peserta yang mayoritas dari pelajar NU tingkat MI/MTs/SMK/SMA di empat kecamatan meliputi  Kecamatan Gombong, Sempor, Kuwarasan dan Buayan serta diikuti ribuan umat muslim itu, tumpah ruah dengan berbagai penampilan unik. Tidak ketinggalan kereta panjang, ada juga yang menaiki dokar, kendaraan hias dengan berbagai bentuk dan desain ornamen Islami juga turut menyemarakkan Kirab Santri Diponegoro tersebut.

Baca juga: Seminar Napak Tilas Perang Diponegoro 

Dalam kesempatan itu, selain Dandim 07/09 Kebumen, hadir pula Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos, Ketua MUI Kabupaten Kebumen KH. Nursodiq Abdurrahman, Lc, Kyai Ahmad Imam Nurudin, serta para sesepuh kyai lainnya dijajaran NU tidak ketinggalan Kapolsek dan Komandan Rayon Militer Gombong juga ikut rombongan arak-arakan tersebut.

Ketua Panitia Ahmad Nur Ridwan, S.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan kirab santri pangeran Diponegoro tersebut merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia khususnya para pelajar atau santri dalam mengenang kembali kiprah para pejuang nasional di lingkungan Gombong, Kabupaten Kebumen atas perjuangannya melawan penjajah sekaligus untuk memperingati Hari Santri Nasional 2017.

Lebih lanjut, Ridwan menambahkan, acara kirab santri tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kebanggan sejarah terutama figur Pangeran Diponegoro yang berjihad untuk agama juga untuk kemandirian sebagai sebuah bangsa.

“semoga dengan diselenggarakannya acara tersebut dapat tercipta negeri gemah ripah loh jinawi, dengan suasana yang aman dan tenteram, di bawah naungan ridha dan ampunan Allah SWT, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur khususnya di daerah Kebumen dan terjaga semangat terbebas dari segala bentuk penindasan.” tandas Ketua  GP Ansor PC Kebumen yang juga pegawai di bagian Kesra Kecamatan Karanganyar itu.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos. dalam sambutannya, mengatakan, pentingnya penyadaran sejarah bagi generasi muda agar terlihat jelas identitas bangsa Indonesia. Kegiatan kirab napak tilas perjuangan Pangeran Diponegoro ini adalah bukti kepedulian anak-anak muda yang digawangi oleh GP Ansor Kebumen.

“Kalau dulu Pangeran Diponegoro berjuang mengangkat senjata agar Indonesia merdeka, sekarang perjuangan yang perlu kita lakukan adalah memberantas kebodohan.” terang Kapolres perempuan pertama Kebumen ini.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ketua MUI KH. Nursodiq Abdurrahman, Lc menasehati bahwa perjuangan Pangeran Diponegoro selain untuk menjamin kedaulatan negara untuk mengurusi dirinya sendiri, juga adalah perjuangan untuk menjaga faham ahlussunnah wal jamaah.

Ketua MUI menambahkan, hal Ini dibuktikan dengan pertama jaringan yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro adalah jaringan ulama tasawuf dan Pangeran Diponegoro kemanapun selalu membawa kitab kuning berjudul “Taqrib” yang menjadi tradisi pesantren Indonesia yang bermadzhab Muhammad ibn Idris as-Syafi’i. (sfd)