GOMBONG (MadugoNews) – SMK Ma’arif 2 Gombong Kabupaten Kebumen yang lebih dikenal dengan sebutan SMK Madu Go Senin pagi (30/1) menggelar simulasi pertama sistem dalam jaringan sebagai persiapan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan pada 3 – 6 April 2017 mendatang.
Simulasi ini dilaksanakan bertujuan untuk membiasakan siswa kelas XII yang berjumlah 329 orang siswa itu dengan sistem sehingga tidak kaget dan grogi untuk menghadapi UNBK nantinya sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk manajemen sekolah khususnya bidang kurikulum dan guru dalam menyiapkan bahan ajar dan sarana prasarana dalam menghadapi UNBK 2017.
Kepala SMK Madu Go Ngadino, S.Kom melalui Wakil Kepala Bidang Kurikulum Imam Sulistiyono, S.Pd. (Sulis) menyampaikan, sekolahnya baru pertama kali menggunakan system UNBK. Pihaknya telah menyiapkan secara maksimal pelaksanaan UNBK. Baik dari segi Sumberdaya manusia yaitu proktor, teknisi IT, pengawas ujian, maupun sarana prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan pelaksanaan UNBK.
Sulis menambahkan, pihaknya menyiapkan sebanyak 110 Unit komputer klient dan 4 unit komputer server yang dibagi dalam 4 ruangan yakni Labkom A, Labkom B, Labkom C, dan Labkom D yang akan digunakan oleh 329 siswa kelas XII dengan pelaksanaan dibagi tiga shift per hari. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan komputer server dan komputer klient cadangan jika terjadi masalah saat pelaksanaannya.
“Insha Allah persiapan sudah maksimal agar tak ada kendala. Baik dari siswanya maupun perangkat komputer dan jaringan yang digunakan,” Tandas Sulis.
Simulasi ini dilaksanakan selama empat hari untuk para siswa. Para guru mata pelajaran yang diujikan juga mengikuti simulasi khusus selama satu hari. Hal ini guna memberikan gambaran bagi guru tersebut mengenai ujian yang nanti akan dihadapi oleh para siswanya.
Sementara itu, Seksi Pengawasan UNBK Sukses Azeta, ST. ketika dijumpai MadugoNews menyampaikan bahwa ada dua siswa yang tidak berangkat pada simulasi di hari pertama ini, menurutnya dikarenakan siswa tersebut sakit. “Alhamdulillah simulasi hari ini berjalan lancar meskipun ada siswa yang tidak bisa mengikuti simulasi hari ini dikarenakan sakit”.
“Bagi siswa yang tidak ikut simulasi di hari ini, akan diberikan waktu untuk mengikuti simulasi susulan”. Imbuh Sukses.
Salah satu peserta Simulasi UNBK Aburahman Saidjubair (16) dari kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan, saat diajak berbincang dengan MadugoNews seusai menyelesaikan ujian Bahasa Indonesia, mengaku tidak ada kendala dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Dirinya tidak merasa kesulitan dalam memainkan komputer dan soal yang disiapkan bisa dibaca. Dari 55 soal, dirinya mengklaim hampir 100 persen bisa dijawab. “Dengan berbasis komputer tinggal ngeklik, menggunakan komputer bisa lebih cepat. Bisa lebih konsentrasi,” terangnya. (sfd)